2/12/07

Malang, saya tidak mengenal kota ini dengan baik. Yang saya tahu, Malang adalah sebuah kotamadya di wilayah Jawa Timur. Baru 3 kali saya menginjak kota apel ini dan ketiganya relatif tidak dalam waktu yang panjang. Pertemuan pertama terjadi sekitar tahun 1995, saat Arema bertarung dengan Pelita Jaya di ajang Liga Indonesia. Hari itu saya terkesan, penonton yang luber sampai sentelban, sama sekali tidak mengganggu jalannya pertandingan. Satu malam di Malang tanpa kemana-mana, hanya sepakbola.

Perjumpaan kedua adalah pada saat saya harus transit di kota ini sekitar enam tahun lalu, Malang hanya sekelebat lewat dan hanya tersisa di sekilas ingatan saya. Setahun setelah itu, saya mengunjungi kota ini lagi-lagi sekedar mampir. Di sebuah akhir pekan saat saya ingin menyambangi gunung Bromo menyaksikan indahnya matahari terbit di sana. Malang sekali lagi kota transit dan hanya menyisakan Toko Oen sebagai kenangan terbaik saya.
10 Februari 2007 saya mendatangi kota ini sekali lagi, kali ini saya datang untuk menyaksikan Aremania di kandangnya. Kisah besar mereka sudah lama saya dengar, nama besar dirijen mereka sudah banyak saya pahami, namun saya ingin melihat mereka dari dekat. Bersama kru Ayu, Bapuk dan Bujeng "samson", saya mendatangi Malang dengan satu tujuan, "Menunjukkan pada Indonesia dan dunia, bahwa sepakbola adalah Yang Maha Besar,"
Selasa besok, kamerawan Cemong akan menyusul, menurut rencana kami akan dibantu oleh kamerawan lokal bernama Poleng. Saya belum kenal dia, tapi saya percaya fanatismenya pada Arema akan memberi saya gambar dari perspektif yang berbeda.
Catatan selanjutnya akan bercerita apa kisah produksi saya kali ini.

0 komentar: