16 jam dalam perjalanan menuju Helsinki membuat saya kembali terngiang di ingatan beberapa bulan lalu. Well, nyaris dianggap lama saya saya kembali ke kampung halaman, jika saja anggapan tersebut tidak gugur maka saya diwajibkan membayar pajak fiskal 1 juta rupiah untuk negara. Pertanyaannya adalah, buat apa sih uang pajak itu? Saya memahami jika di tahun 70an dulu orang dianggap kaya jika mampu ke luar negeri dan ongkos pergi pun memang naujubillah mahalnya. Sekarang? ongkos pulang pergi Jakarta-Singapore bisa lebih murah dari pajak sialan yang bagi saya tak jelas gunanya untuk membangun apa?
Eropa selalu memberi kesan pada saya, tapi kali ini kesan terbesar saya adalah negeri saya memang unik. Gugusan pulau-pulau yang dihuni oleh ratusan juta manusia "It's amazing that you guys live in thousands islands" ujar Gustav Olden teman nongkrong yang baik di Berlin beberapa waktu lalu.Kini, di pesawat....saya pun memperhatikan Indonesia. Luar biasa negara ini, ratusan etnis disatukan jadi satu bangsa dan ribuan pulau diunifikasikan jadi satu negara. "Buat gua, Indonesia itu gak ada, Sukarno terlalu utopis untuk ingin menyatukan seluruh bangsa di kawasan ini," Yap...Sukarno memang gila, tapi kini kita ada dan kita mau tak mau harus bisa bangga untuk jadi orang Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment