Jika Yudhi Datau adalah DP (director of photography) termahal dan Ray Supriyadi adalah yang terkaya, maka saya dan teman-teman sepakat untuk menyatakan pada Anda semua bahwa Syamsul Faiz Tjotjona alias Cemong adalah DP terasyik di republik ini. Terlepas dari hobi ngeyelnya itu, beliau adalah sosok pekerja yang asyik. Siap bertugas dalam keadaan apapun, tidak manja, tahan banting dan tentu saja siap berbagai cuaca.

Nah, ketika saya mengajak dia ke Piala Coca-Cola, jiwa asyiknya lekas berkobar-kobar. Mukanya sumringah dan aksinya langsung liar tak terkendali. Tentu saja ini tidak ada hubungannya dengan adik-adik manis yang mendukung sekolahnya, tapi lebih pada diri Cemong yang merasa bisa cepat berbaur. Padahal ada apa sih di Piala Coca-Cola? Kan ini cuma turnamen biasa. "Gak gitu dong, ada limpahan semangat hidup dan keceriaan yang tauk kenapa bisa kerasa disini," ujar Cemong yang terus saja menyebut dirinya Faiz, padahal seluruh orang justru lebih mengenal Cemong daripada Faiz.

Seharian nonton aksi anak-anak SMA yang mantap sesegar Coca-Cola itu, Cemong tak pernah henti berteriak sendirian seolah sedang mendukung sekolahnya. Jejingkrakannya sempat mengundang panitia untuk bertanya "Dari SMA mana mas?" alih-alih bete, lelaki kelahiran Ambon tahun 1675 ini justru bangga "Asyik!!! Gue disangka masih SMA," padahal saya percaya kalau panitia tentu saja menyangka dia kepala sekolah SMA yang sedang bertanding.

Bisa jadi slogan 'Hidup ala Coca-Cola' itu benar adanya, buktinya gak cuma Cemong yang bertekad balik lagi. Saya yang sudah berulang kali datang saja masih kepengen datang lagi, siapa tahu dapet jodoh hehehe........