Sebuah sms mampir ke handphone saya, bunyinya "halo yusuf, 'The Jak' bagus, yusuf berbakat untuk menyutradari layar lebar," sebuah sms biasa jika yang mengirim hanya teman saya. Tapi menjadi luar biasa jika si pengirimnya adalah Danarto, seorang penulis yang buku-bukunya pernah saya kagumi. Mas Danarto, demikian saat saya akhirnya berkenalan menyebutnya, membeli film saya di depot JAFF dan kemudian menontonnya. Lalu smsnya membuat saya semakin terpacu untuk terus berkarya.