
Brave One adalah besutan terakhir Neil Jordan, sutradara asal Inggris yang pernah melahirkan Interview With a Vampire. Secara lugas ia melukiskan bagaimana New York saat ini, aksi kekerasan dan kriminalitas adalah hal yang lumrah terjadi di dunia, begitu juga di Big Apple. Adalah Erica Bain yang dimainkan dengan cemerlang oleh Jodie Foster menjadi korban sebuah aksi kekerasan yang salah satu akibatnya adalah terbunuhnya sang calon suami. Dalam keadaan trauma, Erica berubah menjadi sosok yang dekat dengan kekerasan. Ia mulai "rajin" membunuhi siapapun yang dianggapnya melakukan kejahatan dan kebetulan apes bertemu dengannya (kecuali satu karakter yang kok bisa-bisanya diniatin). Entah kenapa aksi-aksinya itu kebetulan juga dilakukan malam hari.

Maka berdesirlah jantung saya dan menyebut idola saya Batman sebagai inspirasi dari film ini. Nyaris tidak ada yang baru dalam film ini, keadilan yang tidak bisa didapat dari sistem dan membuat orang bisa main hakim sendiri adalah porsi utama. Kota besar yang relatif dekat dengan kriminalitas membutuhkan seorang pahlawan di luar sistem keamanan terorganisir di bawah payung hukum.
Bagi saya film ini ketinggalan 70 tahun dibanding saat Bob Kane pertama kali melahirkan Sang Kelelawar. Orang tua yang terbunuh di depan matan

Untung Jodie tidak sendirian, masih ada Terence Howard yang bermain tak kalah apiknya, dan film ini tetap layak dikasih bintang ketimbang kancut.
0 komentar:
Post a Comment