skip to main
|
skip to sidebar

Tanpa pretensi, tanpa membawa nama kebenaran bahkan tanpa modal materi kami berkumpul dan bersepakat bahwa kami ingin melakukan sesuatu. Sederhana saja, kami 4 orang yang dipenuhi dengan idealisme dan cita-cita untuk mempertontonkan film yang bagus bagi khalayak. Kesempatan yang tadinya seperti ada di langit entah keberapa tiba-tiba muncul begitu saja saat kami pikir kami "Jika orang saja bisa melakukan kenapa juga kami tidak bisa,"
Astu Prasidya alias Tooliq datang dari Malang, Agus Nugroho a.ka Kuntz datang dari Yogyakarta, Bayu Bergaswaras si penjahat kelamin datang dari Purwokerto dan saya tentu saja datang dari kota terdahsyat di dunia....Jakarta. Di Purwokerto 1 September 2007 dinihari, kami sepakati untuk meneruskan upaya memproduksi sesuatu yang benar-benar berarti. Tak peduli bahwa industri film di Indonesia lebih banyak diisi oleh omong kosong ketimbang keniscayaan.
Jakarta, Malang, Purwokerto dan Yogya akan menjadi sentral dari segala cerita. Empat orang ini nantinya akan bercerita tentang kota mereka masing-masing, dan percayalah kami tak punya pretensi, hanya ingin berkarya.
3 komentar:
hohohoho,,,, marilah!
aseeeeex...ayo ayo...!!!
anjing! penjahat kelamin? besok kalo kita ketemu, kan kutunjukkan apa yang namanya "kelamin".
Post a Comment