"Hanung bangsat!!!!!" itu umpat saya sambil kehujanan malam itu, bagaimana tida bangsat sementara Dimas Jayasrana menyebut film Get Married or Get Fucked!
Awalnya semua berjalan sederhana, saya dan Mail yang juga seorang tokoh komunitas film di Yogya berjanji untuk bersama-sama nonton Get Married, alasannya sederhana saja "Gue tar lagi bikin film fiksi nih, jangan sampe penonton Get Married yang udah 1 juta itu memboikot film gue," ujar saya. Walau hanya sang Ismail yang mengiyakan, jadilah kami berdua berangkat menuju Ambarukmo Palace di Yogya.

Berangkat sedikit terlambat membuat kami juga telat 8 menit untuk masuk ke studio 4. "Siapa tahu openingnya kayak Saving Private Ryan," alasan saya yang memang malas kehilangan awalan sebuah film. Maka pergilah kami menuju sekretariat FFD alias Festival Film Dokumenter Yogya, disana sementara saya berkicau gak karuan, Bazbeth alias Ismail lenyap entah kemana. Walhasil ia terlambat kembali, hujan suda turun dan dasar geblek....tetap pergilah kami menuju bioskop.

Lebih geblek lagi saat hujan turun makin ngehek dan basahlah kami. Cobaan tak berhenti disitu, karena kemudian kami sekali lagi terlambat masuk ke dalam bioskop.....maka "Awas aja si Hanung, kalo tar gua tonton di Jakarta dan pelemnya jelek....gua maki-maki langsung!!!!