10/13/08

"Bahkan kami punya versi Indonesia dari Chingoo ujar saya pada Kang Tae Ju," seorang pria Korea yang tak sengaja bertemu saya di pinggir jalan saat kami bersama mengemil makanan jalanan di gang kecil menuju hotel. Beberapa menit sebelumnya Tae Ju menonton film saya The Conductors  dan ia termasuk salah satu penanya yang antusias. Masih teringat di kepala saya saat itu tentang komentarnya "Film Anda mengingatkan kami pada situasi politik di negeri ini (Korea Selatan maksudnya...), mungkin kawasan kita ini (Asia) memang itulah masalah terbesar yang harus kita hadapi,"

Sayapun tidak berbasa-basi saat berkata bahwa film yang dibintangi salah satu idola saya Jang Dong Gun itu menjadi inspirasi sebuah film tentang persahabatan di Indonesia. Chingoo yang dalam bahasa Inggrisnya menjadi Friends ini diproduksi pada tahun 2001 kebetulan mengambil setting di kota Pusan. Haruskah kemudian saya malu pada sesuatu yang kemudian sering kita sebut sebagai ketidak orisinilan? Saya rasa tidak juga, "nothing new under the sun," kata pepatah usang di barat sana. Toh setiap karya selalu memiliki khasnya sendiri saat jatuh ke pencipta yang berbeda.

Anda mungkin pernah kagum pada Star Wars dan segala lanjutannya milik George Lucas, tapi apa Anda pernah tahu bahwa Hidden Fortress karya Akira Kurosawa yang lahir 28 tahun sebelum si perang bintang dirilis adalah inspirasi utama dari film yang terus mencetak hit tadi. Atau apakah Anda pernah tahu bahwa bahkan sastrawan besar kita Chairil Anwar adalah seorang pemoles karya orang yang sangat baik. Banyak yang menyebut alm. Chairil sebagai plagiator.....tapi saya tidak, karena bagi saya sebuah karya selalu jatuh berbeda di tangan orang yang berbeda......

Pernah menonton film Artificial Intelligence yang kemudian disutradarai oleh Steven Spielberg karena sang penulis yang seharusnya menyutradarai yaitu Stanley Kubrick telanjur meninggal? Saya pastikan mereka akan membesut sesuatu yang sama sekali berbeda, walaupun kita tahu skenario datang dari tangan yang sama. Jika pun skenario itu jatuh ke tangan Michael Bay, saya yakin juga tetap akan menjadi karya yang berbeda.

Spielberg merilis sesuatu yang sangat romantis, saya percaya alm. Kubrick akan menghadirkan karya yang lebih kejam, sementara Bay akan membuat A.I menjadi sebuah gelaran penuh aksi, percayalah.

0 komentar: