"Bond kini bukan lagi Bond yang dulu," kalimat ini pernah saya tuliskan di blog ini beberapa tahun silam saat saya menonton Casino Royale. Di penampilannya yang kedua, Daniel Craig memang telah mengubah patron klasik si 007 menjadi bukan saja lebih moder, tapi juga lebih macho dan menyeramkan. Bayangkan saja ketika Anda berhadapan dengan para Bond lama, rasa tenang mungkin akan didapatkan, namun di hadapan Craig, bisa saja malah rasa takut yang menyergap.

Saya menggemari Bond sejak masa kanak-kanak dulu. Teringat di kenangan saat saya kabur dari sekolah karena ingin menonton Octopussy yang buat saya sangat memikat itu. Tapi lagi-lagi Bond memang telah berubah, si jagoan kini benar-benar menjadi milik Hollywood dan menjadi terasa tidak ada bedanya dengan karya-karya sinema tentang spionase lainnya yang sudah biasa kita tonton. Bandingkan saja, apa beda antara Jason Bourne dengan si 007? Rasanya nyaris tidak ada. Tak hanya di masalah sikap, bahkan di cara mereka berkelahi, editing dan sudut kamera nyaris serupa.

Tidak ada lagi gadget-gadget yang dulu sering membuat saya terkesima pada kejeniusan tokoh Q. Kemampuan berkelahi serta kekuatan menjadi inti utama dari Bond masa kini. Sebagai sebuah merk dagang yang sudah berumur lebih dari 30 tahun, memang layak merk James Bond mengubah citranya sekaligus memodernisasinya, namun jika di Casino Royale saya merasa bahwa inilah citra yang tepat sesuai jamannya, maka kini saya malah bergumam "Bond menjadi lebih kompleks, semakin generik dan menjadi film penuh aksi saja,"