
Banyak dari Anda yang pasti mengenal merk Marlboro, merk rokok paling terkenal di dunia. Tapi apa Anda pernah tahu bahwa merk ini pernah tewas di pasaran sehingga harus mengubah image nya? Konon Marlboro masa silam adalah rokok bernuansa perempuan, kalau tidak salah malah menjadi rokok perempuan. Alasannya bisa saya terima, karena pasar rokok wanita di masa itu masih kecil bahkan bisa jadi belum ada. Masalah lalu tim
bul saat produk ini terpaksa gagal di pasaran. Apa laku nak dibuat? Demikian kira-kira bahasa Malaysianya, maka diubahlah citra Marlboro menjadi kebalikannya, jantan dan sangat lelaki.
Bond adalah merk besar, franchise dari sebuah karakter yang sangat dikenal di dunia. Seluruh pencinta film akan mengenal nama Bond lengkap dengan berbagai idiomnya "Martini stirred not shakin'," atau "The name is Bond, James Bond," bahkan segala urutan kejadian di film pun publik mengenalnya dengan baik. Sampai ke Die Another Day yang masih dibintangi Pierce Brosnan, karakter Bond dan para perempuannya bisa ditebak. Pemanfaatan teknologi adalah hal lumrah.
Masalahnya, di era modern semua film bergenre action menggunakan gadget dan teknologi canggih sebagai bumbu penyedap, apalagi teknologi sebenarnya juga sudah memungkinkan. Lalu apa istimewanya Bond jika ia masih saja bersama perempuan, Q dan cewek-cewek bahenol itu. Tak usah heran jika adik saya yang hanya berjarak lima tahun berkomentar "Basi amat sih!!!" saat ia menyaksikan Moonraker yang di masanya sempat membuat mata membelalak.
Generasi selalu berganti, jika terus bertahan dengan keusangan maka akan tertinggal. Saya sama sekali tidak akan mengutip ucapan seorang pakar periklanan Indonesia tentang "Seberapa jauh Anda melangkah jika perlu....putar balik!!!!" karena bagi saya hukum komunikasi dan berdagang memang harus begitu. Jika pasar berubah, maka ikuti perubahan dan terus bertahan. Jika tidak, ya babai saja deh.....

Bond adalah merk besar, franchise dari sebuah karakter yang sangat dikenal di dunia. Seluruh pencinta film akan mengenal nama Bond lengkap dengan berbagai idiomnya "Martini stirred not shakin'," atau "The name is Bond, James Bond," bahkan segala urutan kejadian di film pun publik mengenalnya dengan baik. Sampai ke Die Another Day yang masih dibintangi Pierce Brosnan, karakter Bond dan para perempuannya bisa ditebak. Pemanfaatan teknologi adalah hal lumrah.
Masalahnya, di era modern semua film bergenre action menggunakan gadget dan teknologi canggih sebagai bumbu penyedap, apalagi teknologi sebenarnya juga sudah memungkinkan. Lalu apa istimewanya Bond jika ia masih saja bersama perempuan, Q dan cewek-cewek bahenol itu. Tak usah heran jika adik saya yang hanya berjarak lima tahun berkomentar "Basi amat sih!!!" saat ia menyaksikan Moonraker yang di masanya sempat membuat mata membelalak.
Generasi selalu berganti, jika terus bertahan dengan keusangan maka akan tertinggal. Saya sama sekali tidak akan mengutip ucapan seorang pakar periklanan Indonesia tentang "Seberapa jauh Anda melangkah jika perlu....putar balik!!!!" karena bagi saya hukum komunikasi dan berdagang memang harus begitu. Jika pasar berubah, maka ikuti perubahan dan terus bertahan. Jika tidak, ya babai saja deh.....
1 komentar:
craig lumayan...
tapi bakal lebih keren kalau cristian bale yg jadi bond!
.tika
Post a Comment