Semalam di Singapura membuat saya mewajibkan diri menonton film-film yang tak mungkin saya lihat di Indonesia. Film non Hollywood adalah sasaran utama saya, walau ada juga keinginan untuk menyaksikan Smokin Aces di negeri secuil ini. Pilihan akhirnya saya jatuhkan ke 13 Tzameti karya Gela Babluani di pukul 23.25 waktu setempat. Saya tidak salah, Gela menyajikan komedi hitam yang luar biasa, orang boleh menyebut film ini sebagai thriller, tapi saya merasa istilah comedie noir lebih tepat.

Kisah yang berjalan sederhana dan melangkah dengan arah yang sangat tidak terduga, 13 Tzameti memberi kejutan luar biasa di sekitar menit ke 25 yang terus bertahan nyaris sampai menjelang akhir film. Ketegangan yang mengasyikkan dan membuat adrenalin saya berguncang. Dengan kemasan hitam putih, Gela seolah ingin membuat film ini menjadi lebih penuh pertanyaan dan kejutan. Sangat menarik dan layak dinikmati.

Kembali ke hotel sebentar, saya kembali menuju Cathay dan memilih untuk menonton Das Leben Der Anderen alias The Lives of Others, juara satu Oscar kategori Film Berbahasa Asing. Film yang mengasyikkan untuk disaksikan, setidaknya sebagai orang Indonesia yang pernah merasakan Orde Baru dan baru tersadarkan apa yang pernah terjadi di masa itu, film ini sangat menarik. Semakin menarik adalah akting luar biasa dari Ulrich Muhe, berperan sebagai Hauptman Gerd Wiesler seorang agen Stasi (agen rahasia Jerman Timur) yang nuraninya berguncang saat harus menyadap rumah seorang penulis.

Bangunan karakter yang kuat dan plot yang memikat, membuat film ini menjadi sangat menarik. Saya sangat tak peduli bahwa beberapa bagian akhir film sudah bisa ditebak oleh penonton film dengan jam terbang lebih dari 500 jam. Struktur yang khas kisah-kisah tragedi Hollywood dan benturan emosi antar karakter yang juga khas sama sekali tidak membuat film ini jatuh membosankan. Justru di beberapa penghujung film, saya menjadi sempat terhenyak dan nyaris menepukkan tangan di sinema Picturehouse yang pagi ini (film dimulai pukul 02.45 waktu setempat) hanya diisi oleh saya seorang.