Akhirnya saya menemukan Rangga yang saya cari. Dia sosok biasa yang bisa jadi Anda tidak kenal, tapi bagi saya bukan itu masalahnya. Sebelum Euro 2008 digelar tak banyak orang mengenal Dani Guiza atau bahkan Jose Bosingwa. "Loe pilihan terbaik dari yang terburuk," begitu kata saya, dia menatap mata saya tajam dan memberi saya respon lewat matanya bahwa ia adalah pilihan yang bisa saya andalkan........

Saya belum akan mengungkapkan namanya, bahkan pergantian "pemain" di posisi Desi pun belum akan saya gelar disini, saya malah ingin berandai-andai di tulisan kali ini. Andai saya mendapat kesempatan seperti Christopher Nolan dan studio saya adalah Warner Bros. Di tempat dimana produksi adalah rantai industri, maka saya percaya bahwa saya dan tim punya waktu jauh lebih banyak untuk menciptakan tim ini.

Rangga adalah sosok lelaki yang mandiri, berkemauan keras dan fanatik pada timnya. Cintanya pada Persija melewati batas kesadaran banyak orang, sama seperti para Jakmania yang mendedikasikan hidup mereka pada simbol oranye yang sangat mereka percaya. Ketika ia jatuh cinta pada gadis dari kubu lawan, cintanya pada Persija tak pernah berubah, ia hanya mencintai seorang wanita seperti ia mencintai tim kesayangannya. Sampai suatu ketika ia pernah bergumam "Andai tidak ada sepakbola di dunia ini," Dengan menimbang pada kepantasan, dedikasi dan komitmen.....saya akan memilih Christian Bale. Upaya menurunkan bobot tubuh 40 kg untuk lelaki depresi di The Machinist dan menaikkannya 50 kg dalam kurun 1,5 bulan untuk Batman Begins adalah bukti kesungguhan bintang favorit saya ini.

Dimanapun di muka bumi ini, perempuan yang mencintai sepakbola adalah sosok dengan karakter. Desi Kasih Purnamasari dibesarkan oleh fanatisme Suparman kakaknya, ia mencintai timnya seperti ia mencintai hidupnya dan keluarganya. Ketika Rangga datang dalam bayangan dan hidupnya......tak ada yang berubah, darahnya tetap biru, cintanya pun tidak terbagi. Ia bahkan tak mampu memilih diantara keduanya, karena cinta memang tidak pernah mengenal batasan dan perbedaan. Untuk karakter sekokoh dan secantik ini saya akan meminta casting director saya untuk menghubungi Scarlett Johansson. Di wajahnya saya melihat kecantikan dan kekuatan secara bersamaan.

"Apapun yang akan kamu kerjakan setelah ini, tolong hubungi saya," ujar Brad Pitt di telepon pada Guy Ritchie saat sutradara indie asal Inggris ini baru saja merilis debutnya Lock Stock & Two Smoking Barrels. Lalu Brad membuktikan bahwa ia adalah aktor yang luar biasa. Sama seperti Alejandro Gonzales Innarritu yang memilihnya dalam Babel dengan alasan bahwa potongannya sangat Amerika, maka saya akan memilih suami Angelina Jolie ini dengan alasan karakternya yang kuat. Berusia di pertengahan 40an dan sanggup bermain menjadi apa saja adalah alasan utama. Karakter kelelakian yang memancar kuat memperkuat alasan saya untuk memilihnya.

Pada usianya yang kedua, Desi ditinggal meninggal ayahnya. Tak heran jika sang ibu lalu menjadi sosok yang bahu membahu membesarkan keluarga bersama Parman yang sangat mandiri. Sebagai seorang ibu, Ibu Desi adalah sosok yang kuat, namun ia tetaplah perempuan yang merasa bahwa si putra tertua merupakan sosok terpenting dalam keluarga sepeninggal suaminya. Judi Dench adalah pilihan yang tepat. Lihat aktingnya yang stabil, entah itu sebagai Ratu Elizabeth I di Shakespeare In Love atau sebagai M di beberapa seri James Bond terakhir. Judi adalah sosok yang tepat bagi saya........

Tapi, kerja saya belumlah sekeras Christopher. Wajar jika saya belum "dianugerahi" kesempatan untuk memilih cast saya dengan semena-mena ini dan dengan dedikasi waktu kerja yang cukup dari pilihan-pilihan yang kini telah saya buat. Saya juga percaya Andapun punya pilihan-pilihan sendiri untuk karakter-karakter yang saya ciptakan. Mungkin Anda ingin berbagi ide?