"Fuck you," ujar Jed Donohue berseloroh pada saya. Hari 18 Januari 2002 dan ia baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 45 sementara saya dengan semena-mena berkata "So now you're 45 mate?" Jed tidak bermaksud memaki saya, saya yakin, ia pasti sedang sebal karena argonya terus naik dan mukanya makin kendor sehingga dia berkata lagi pada saya "I'm a boy who's trapped in old body," Bisa jadi! Brad Pitt aja sekarang udah 45 juga.
15 Januari ini saya berulang tahun dan terus merasa bahwa usia ini masih 22, karena di tahun 2000 saat saya berulang tahun yang sudah bukan yang ke 25 lagi, kawan saya Agus Makkie berkata "Life goes man, but stay 20!!!" Saya mengamininya, tapi 20 terasa belum matang...maka saya pilih "Stay 22!!!" Setidaknya saya bisa seusia dengan Cristiano Ronaldo yang kakinya memang jauh lebih cepat dari kaki saya.
Seperti komentar saya di fesbuk tentang apa yang terjadi dalam 2 hari ini, bagi saya juga Jed ataupun Agus, usia hanyalah angka dan tetap tak ada yang bisa meredam apa yang kita mau kecuali diri kita sendiri. Saya bukan atlet yang terpaksa harus berhenti berlari ketika saatnya tiba, saya adalah seorang seniman yang harus terus mendedikasikan diri pada apa yang saya percaya dan pahami. Kalimat dari banyak teman seperti ini sering saya dengar "Kita ini udah tua," tapi bagi saya bukan kita yang sudah tua, pemahaman kita pada konsep hidup yang selalu membuat kita seperti orang yang selalu cepat kehabisan batre.
"Masa kanak-kanak sebenarnya tidak pernah kita tinggalkan, kita hanya terus berusaha melupakannya," ujar sebuah buku psikologi yang pernah saya baca saat menulis skripsi dulu. Saya sependapat dengan kalimat itu, karena hingga kini kenakalan teman-teman saya yang bahkan lebih banyak umurnya dari saya bisa jadi lebih meyakinkan daripada saya yang sebenarnya anak baek-baek ini (tapi kalo udah masuk stadion bisa aja jadi bringas juga sih)
Apakah saya menua? Gak juga ah....karena saya yakin justru kematangan itu yang membuat saya, Chemonk dan Edmond menjadi matang di segala suasana, misalnya juga saat akhirnya kami berhasil memulai mimpi besar itu untuk memproduksi sebuah karya fiksi panjang (baca; agar dianggap sebagai filmmaker di negara ini)
"Cup met ultah ye, smoga segala impian loe tercapai......" sampai sini kalimat ini terasa klise "....Jangan pikirin umur 'cup, tar menghalangi kreativitas!!" bunyi sebuah sms dari Boris, teman lama yang dari dulu suka nge band dan sampai sekarang masih nge band serta kadang nge rock walau jidatnya makin lebar saja.
15 Januari ini saya berulang tahun dan terus merasa bahwa usia ini masih 22, karena di tahun 2000 saat saya berulang tahun yang sudah bukan yang ke 25 lagi, kawan saya Agus Makkie berkata "Life goes man, but stay 20!!!" Saya mengamininya, tapi 20 terasa belum matang...maka saya pilih "Stay 22!!!" Setidaknya saya bisa seusia dengan Cristiano Ronaldo yang kakinya memang jauh lebih cepat dari kaki saya.
Seperti komentar saya di fesbuk tentang apa yang terjadi dalam 2 hari ini, bagi saya juga Jed ataupun Agus, usia hanyalah angka dan tetap tak ada yang bisa meredam apa yang kita mau kecuali diri kita sendiri. Saya bukan atlet yang terpaksa harus berhenti berlari ketika saatnya tiba, saya adalah seorang seniman yang harus terus mendedikasikan diri pada apa yang saya percaya dan pahami. Kalimat dari banyak teman seperti ini sering saya dengar "Kita ini udah tua," tapi bagi saya bukan kita yang sudah tua, pemahaman kita pada konsep hidup yang selalu membuat kita seperti orang yang selalu cepat kehabisan batre.
"Masa kanak-kanak sebenarnya tidak pernah kita tinggalkan, kita hanya terus berusaha melupakannya," ujar sebuah buku psikologi yang pernah saya baca saat menulis skripsi dulu. Saya sependapat dengan kalimat itu, karena hingga kini kenakalan teman-teman saya yang bahkan lebih banyak umurnya dari saya bisa jadi lebih meyakinkan daripada saya yang sebenarnya anak baek-baek ini (tapi kalo udah masuk stadion bisa aja jadi bringas juga sih)
Apakah saya menua? Gak juga ah....karena saya yakin justru kematangan itu yang membuat saya, Chemonk dan Edmond menjadi matang di segala suasana, misalnya juga saat akhirnya kami berhasil memulai mimpi besar itu untuk memproduksi sebuah karya fiksi panjang (baca; agar dianggap sebagai filmmaker di negara ini)
"Cup met ultah ye, smoga segala impian loe tercapai......" sampai sini kalimat ini terasa klise "....Jangan pikirin umur 'cup, tar menghalangi kreativitas!!" bunyi sebuah sms dari Boris, teman lama yang dari dulu suka nge band dan sampai sekarang masih nge band serta kadang nge rock walau jidatnya makin lebar saja.
0 komentar:
Post a Comment