Sekitar seminggu yang lalu, sebuah koran besar di Jawa Timur menulis sebuah artikel kecil tentang Acha Septiarisa dan kiprah terbarunya di sebuah film dengan judul Jodoh Buat Rachel. Berita itu juga berkata bahwa sayalah yang akan menyutradarai project milik Lupus Entertainment itu. Tadinya saya tidak terlalu menganggap serius itu, walau di hari yang sama seorang teman lama mengomentari project tersebut di sebuah milis. Sampai akhirnya beberapa pesan berturutan mengomentari berita tersebut atau ada juga yang bertanya langsung pada saya.
Lewat tulisan ini saya ingin memberitakan pada Anda bahwa saya tidak akan menyutradarai project tersebut. Tentu bukan alasan apa-apa, karena memang sedari awal sutradaranya sudah di plot untuk Awi Suryadi, teman baik saya yang pernah menyutradarai Claudia/Jasmine, Sumpah Pocong di Sekolah dan Mupeng. Lalu mengapa saya dikaitkan dengan film yang sebenarnya masih menggunakan working title di penamaan judul filmnya. Tentu saja bukan tanpa alasan, tapi karena sayalah yang menulis cerita yang ide dasarnya datang dari Ichwan Persada yang juga bertindak sebagai Produser.
Saya yang menyiapkan cerita dan kemudian menulisnya dibantu oleh Swastika, untuk kemudian dirampingkan dan diberi sentuhan demi kebutuhan produksi dan visual oleh Awi sendiri. Mungkin mereka sudah mulai syuting sekarang, dan saya yang sedang berada tak jauh dari Cina ini hanya bisa berkata pada mereka, "Selamat berkarya!"
Lewat tulisan ini saya ingin memberitakan pada Anda bahwa saya tidak akan menyutradarai project tersebut. Tentu bukan alasan apa-apa, karena memang sedari awal sutradaranya sudah di plot untuk Awi Suryadi, teman baik saya yang pernah menyutradarai Claudia/Jasmine, Sumpah Pocong di Sekolah dan Mupeng. Lalu mengapa saya dikaitkan dengan film yang sebenarnya masih menggunakan working title di penamaan judul filmnya. Tentu saja bukan tanpa alasan, tapi karena sayalah yang menulis cerita yang ide dasarnya datang dari Ichwan Persada yang juga bertindak sebagai Produser.
Saya yang menyiapkan cerita dan kemudian menulisnya dibantu oleh Swastika, untuk kemudian dirampingkan dan diberi sentuhan demi kebutuhan produksi dan visual oleh Awi sendiri. Mungkin mereka sudah mulai syuting sekarang, dan saya yang sedang berada tak jauh dari Cina ini hanya bisa berkata pada mereka, "Selamat berkarya!"
0 komentar:
Post a Comment