4/3/09


"It's been 20 years and time goes by that easily....so fast!" ujar Randy "The Ram Jam". Ia menatap poster masa silamnya, sebuah pertandingan akbar gulat profesional melawan The Ayatollah mega bintang lainnya. Mickey Rourke adalah Randy, seorang lelaki yang kemudian menyadari bahwa ia pun akhirnya harus menyerah pada waktu. Segala kejayaannya di masa lalu kini hanya menjadi sebuah kisah legenda yang akan terus diingat oleh para pelaku dan pencinta gulat profesional. Sementara kehidupannya di luar arena, adalah sebuah omong kosong besar.

Di dunianya Randy adalah pujaan, semua menghormatinya dan menempatkannya di sebuah bilik khusus lengkap dengan kepastian bahwa ia akan selalu memenangkan pertandingan gulat tipu-tipu ini. Di luar, ia tak lebih dari lelaki tua yang kesepian, putrinya semata wayang tak ingin melihat dirinya karena ia terlalu sibuk dengan kehidupan dan kejayaannya. Perempuan yang kemudian ia tertariki menolaknya, dengan alasan "No relationship with customer!" dan lebih parah lagi, Randy tak bisa membohongi usianya dan mulai terjebak pada bencana ketidak punyaan uang.

The Wrestler adalah sebuah kisah tentang kita semua, saat kita tersadar bahwa tidak ada yang selamanya di dunia dan kehebatan pun bisa punah. Saya langsung teringat pada Rocky 2 atau banyak film-film dengan tema olahraga lainnya, telah banyak kisah yang berkata dan menyengat kita untuk ingat bahwa "Tak ada yang abadi," Pesan ini bagi saya tertangkap jelas di setiap adegan yang dibuat dengan cerdas oleh Darren Aronofsky, salah satu sutradara favorit saya yang pernah melahirkan Pi, Requiem of Dream dan The Fountain.

Lewat karya-karyanya saya yakin Darren adalah seorang perenung, ia selalu memperhatikan dengan detil segala kenyataan yang ada dalam kehidupan sekaligus ekses-eksesnya. Dengan cerdas ia melukiskan masa jaya yang telah lewat dan yang tersisa kini hanyalah kisah-kisah. Namun dengan tragis, Darren memilih untuk membuat Randy tidak bisa bercerita pada siapapun, karena pada akhirnya ia memang tidak punya siapa-siapa



0 komentar: