6/16/07

"Gue orang pertama di republik ini yang mampu mendatangkan kaum marjinal di tempat seperti TIM!!!" ujar saya penuh gaya pada Lulu Ratna dan Darwin Nugraha, dua orang rekan pekerja (keras) film. The Jak yang saya kerjakan secara duo dengan Amir Pohan sanggup memaksa panitia Kineforum (program Dewan Kesenian Jakarta yang katanya demi memajukan selera nonton orang Jakarta) melalukan pemutaran ulang setelah selalu berkata "Kita hanya bisa muter satu kali,"

Terkenang 4 tahun lalu saat pertama kali turun ke jalan mengerjakan proyek ini, praktis hanya Farishad Latjuba yang rela meminjamkan kameranya tanpa rajin menagih. Sisanya (terutama sponsor) menganggap saya gila "Karena suporter kita kerjaannya brantem doang," Saat itu saya jalan terus dan tak peduli kata orang. Sepakbola bagi saya memiliki dimensi lebih luas dari kehidupan, berkekuatan candu yang jauh lebih dahsyat daripada agama dan sanggup membius manusia. Amir Pohan yang saat itu baru datang sekolah di New York saya ajak bergabung mengedit proyek ini.

Dua tahun kemudian proyek ini sukses dipercaya panitia Piala Dunia 2006 sebagai bagian dari program budaya mereka, lalu Athena menganugerahi kami "Film Terindah". Sejak itu, saya (dan Amir) bisa bangga, hanya dengan modal waktu dan kurang kerjaan, kami berhasil menaklukkan beberapa bagian bumi. Orang menyalami kami disertai pujian di setiap pemutaran, walau di tanah air hal macam itu jarang kami terima, tapi siapa peduli...kadang saya berpikir "Mungkin bukan disini tempat film ini,"

Nyatanya tidak, Tim 21 yang berkedon Kineforum kami taklukkan, penonton ramai (walau masih belum sanggup menaklukkan rekor Titanic atau Pretty Woman) dan sambutan cukup baik. Mereka suka, bangsa saya suka, walau tentu saja dengan kritik di beberapa bagian. Jika lalu ada yang sibuk mengeluh saya cepat saja menjawab "Kalo gitu, loe bukan target market
gue,"

2 komentar:

Anonymous said...

kayak lulu ratna bilang ya... "perjuangan"
tapi di satu sisi loe ngeliat itu sebagai prestasi... hehehe... ok juga..
btw. adik gue seneng tuh gue ajak ke sana... jadi ketemu habitatnya yang "rada ditinggalin" gara-gara keasikan yang lain..

Anonymous said...

Halo ABY,
Ternyata km getol bola toh. Pasti seneng nonton footy di sini nih; serupa tapi tak sama.