Sebut saja kata "Vietnam" dan pikirkan apa yang terbayang di kepala Anda. Saya segera membayangkan Chuck Norris, Sylvester Stallone, Oliver Stone dan segala macam film-film dengan tema perang Vietnam itu. Vietnam di kepala saya adalah segala bentuk kekerasan dan peperangan, jika Anda pernah menonton film Saigon karya Christopher Crowe 20 tahun lalu, maka akan semakin jelas betapa kerasnya Vietnam dan betapa kejamnya mereka. Negeri Indocina ini juga menginspirasi film Indochine yang lagi-lagi memberi gambaran bahwa mereka adalah bangsa yang terbelakang dan jauh dari kehebatan yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia.
"Internetnya lelet banget!!!" ujar Luthfi, seorang kawan yang pernah bekerja di JWT Vietnam. Kalimat tadi muncul sekitar 8 tahun lalu saat koneksi di negeri kita sebenarnya juga tidak kencang-kencang amat, tapi jika ia berkata betapa leletnya Hanoi, saya jadi membayangkan "Busyet! kayak apa ya?"
"Indonesia? Wah, saya pernah kesana, Jakarta luar biasa!" ujar seorang pedagang senjata tajam di sebuah pasar kaget di kota Budapest pada saya. Kami bertemu tak sengaja di bekas negeri komunis itu 2 tahun silam dan ia berkata "Saya mantan atlet karate, jadi saya pernah ikut SEA Games di Jakarta,". Saya tak heran pada kalimatnya, apa yang kita tidak punya? Saya coba jejerkan satu persatu....mall yang tinggi dan megah, jalan raya besar, garis pantai terpanjang di dunia, keindahan alam yang luar biasa, kekayaan alam yang tak mungkin ditandingi siapapun, klub-klub malam yang bisa menghibur sampai 72 jam non-stop, stadion sepakbola yang luar biasa dan tentu saja "Dari 400 limited edition Ferrari seharga sekitar 4 Miliar rupiah, 3 diantaranya dimiliki oleh orang Indonesia," ujar seseorang yang saya tidak ingat namanya di sebuah acara gaya hidup di televisi. Anda bisa menambahkan daftar "kepemilikan" kita setelah data tadi......
Lalu, apa yang kita tidak punya? Terlalu banyak....pastinya kita tidak punya gelar Juara Asia Tenggara di urusan sepakbola. Sejarah sepakbola kita sangatlah panjang, bahkan konon para pelaut Belanda melihat orang bermain sepakbola pertama kalinya adalah di kawasan Banda dst. Sejarah sepakbola modern kita juga luar biasa, sebut saja Persija yang tahun berdirinya 1928 atau Persib Bandung yang berdiri di tahun 1933.....jauh lebih panjang dari sejarah apapun yang dimiliki oleh Vietnam. Saat Sutjipto Soentoro (alm) sedang berlari dan dipuja di Asia, Vietnam sedang sibuk menembaki imperialis barat yang terus berusaha masuk ke wilayah mereka.
Tapi, dimanakah posisi kita sekarang dibanding mereka? Tak usahlah sekolah tinggi-tinggi untuk memahami bahwa kita semakin hilang di peta dunia. Bagaimana bangsa kita sangat tertinggal di hadapan mereka, tak usahlah bicara sinema Indonesia yang juga kalah mentereng dibanding mereka di mata Eropa atau Amerika, bicara saja sesuatu yang secara massal dicintai kita semua.......SEPAKBOLA!!!!
Bahkan 9 tahun lalu kita pernah sangat ketakutan menghadapi mereka dan memilih mencetak gol ke gawang sendiri ketimbang melawan mereka saja apapun yang kemudian nanti akan terjadi. Kini mereka benar-benar telah berada di depan kita, dan suka atau tidak kita memang harus mengakuinya....bahwa kita semakin hilang dari peta dunia. Kita terlalu introvert untuk punya sikap pemenang layaknya seorang juara, kita selalu merasa bahwa kita jauh lebih baik dari bangsa lain padahal kenyataan berkata tidak. Guru-guru di sekolah-sekolah kita harus diberi paradigma baru bahwa negeri kaya dan besar sekaligus juga makmur ini adalah negeri pecundang yang tidak bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain di muka bumi. Mungkin ini bisa jadi sebuah lecutan bagi generasi baru itu untuk sadar, bahwa kita harus berjuang dengan benar untuk jadi yang terbaik......dan perjuangan tidak bisa punya hasil dalam waktu satu hari (buat saya inilah asal muasal budaya korupsi)
"Sebagai individu kita ini luar biasa kok 'cup, sebagai bangsa kita memang bangsat!" ujar Ludhy Cahyana suatu ketika pada saya.....setidaknya ia masih percaya "Masih ada tempat bagi individu-individu Indonesia untuk bicara,"
1 komentar:
Vietnam itu hebat bang, Ho Chi Minh cma pake sendal jepit aja bisa bikin tentara amerika tunggang langgang, ga heran timnasnya sangar gtu,..
Indonesia? Ya cma cerita2 hebat bambu runcing dan kolam susu ajalah,..
Like u say, blom tntu jga ceritanya benar,..
Post a Comment